Khamis, 8 Julai 2010

hAshum.!

"Haaaa..shum!!.." saya bersin dengan sekuatnya. Selalunya akan diiringi dengan sebutan 'ma.." di belakang. Setiap pagi, tabiat bersin semakin menjadi-jadi. Kadang-kadang, tanpa mempedulikan orang lain, saya bersin sekuat hati dengan berulang-ulang kali. Hidung menjadi merah, gatal dan berair selagi tidak mandi. Sama keadaannya jika saya mula mengemas dan membuang habuk. Memang bersin tak boleh dipisahkan oleh saya. Selagi saya mampu bersin, saya akan bersin bagi melegakan hidung.

Saya selalu tertanya-tanya, kenapa bersin begitu sinonim dengan saya. Pantang bangun pagi, jumpa benda berhabuk atau alah. Katanya saya ni berpenyakit resdung. Tapi sejauh mana kebenaran itu, saya sendiri tidak pasti.

Tapi, bersin adalah salah satu pertahanan tubuh untuk mencegah masuk zat-zat asing ke dalam tubuh. Ketika bersin, udara kotor keluar dengan kuat melalui hidung dan mulut dengan kelajuan sekitar 161 km/jam!

Dalam Syarh Riyadhus Shalihin, Syeikh Utsaimin mengatakan, bersin dapat menggiatkan otak dan meringankan tubuh. Jadi sebab itulah setelah bersin, seeloknya kita mengucapkan hamdalah sebagai bukti syukur kita kepada Allah SWT.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian bersin, ucapkan 'alhamdulillah' (segala pujian bagi Allah). Dan hendaklah orang yang mendengarnya mendoakan dengan ucapan yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu). Dan orang yang bersih tadi membaca doa yahdikumullahu wa yushlihu balakum (semoga Allah memberikan hidayah dan memperbaiki keadaanmu)." HR Bukhari

Mendoakan orang bersin adalah antara hak seorang muslim ke atas muslim yang lain. Ini berdasarkan hadis ini ;
"Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima iaitu menjawab salam, menjenguk orang sakit, menghantar jenazah, memenuhi undangan dan menjawab orang bersin." HR Bukhari dan Muslim

Bersin adalah salah satu nikmat Allah kurniakan kepada kita daripada nikmat-nikmatNya yang lain yang tidak terhitung.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...