Khamis, 8 Julai 2010

Menangis Di Bahu Mu

Luluh jiwaku dalam rona cintaMu
Ronta rasaku di sejadah syahdu
Aminkan doa dalam sendu..

Hati menangis, mengerdip
Membongkar rasa malu berzaman
Tanpa sedar kesilapan lalu yang dilakukan
Sesak dada ini saat ia menujah
Menikam-nikam sukma, membuai air mata
Aduh… sakitnya penghinaan ini!
Penghinaan pada wajah yang duka
Sarat dengan debu dosa

Pengharapan yang menggunung
Ku halakan padaMu
Agar bisa ku tampung
Tiap detik yang resah ku mainkan
Tiap saat yang pilu ku dendangkan
Kesedihan, kepiluan, keresahan, kekecewaan
Semuanya bagai tersimpul mati
Tidak mampu terurai
Mendalam dalam lurah atma ini
Sayup jauh jaraknya dari jalanMu


Biarkan aku kelu
Lemas dalam pengaduanku
Biarkan aku huraikan satu persatu
Duniaku yang mengikatku menjauhi Mu
Biarkan ribu-ribu tasbih itu
Memuji Mu dalam ribu-ribu mutiara rindu
Membasahi gersang kalbuku

Tuhan…
Arah manakah lagi mampu ku halakan
Jika tidak pada cahaya cintaMu
Yang nun jauh sayup di pandanganku

Izinkan aku berlari mencapainya
Berlari sederasnya
Menuju ke pelukanMu
Merasai hangatnya belaianMu
Menikmati derasnya turun air mataku
Membasahi bahu Mu..

Menangis di bahu Mu....


yanglatif
1.50 pagi, 8 Julai 2010
teratak seni

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...